“Habis gelap, terbitlah gelap” Mungkin kalimat kiasan itulah
yang pas untuk menggambarkan keadaan sebak bola indonesia saat ini. Belum
sempat kita merasakan indahnya prestasi dari timnas, malah sekarang muncul
konflik berkepanjangan dari internal PSSI itu sendiri. Sungguh disayangkan,
karena hal tersebut sangat mengganggu persiapan timnas indonesia yang akan
berlaga di piala AFF 2012. Pernah menjadi macan asia di tahun 80-an tentunya
bangsa ini rindu akan cengkraman para seniman sepak bola indonesia.
Menjadi negara lima besar dunia dengan penduduk terbanyak,
harusnya indonesia dapat menguasai dunia lewat sepak bolanya. Namun yang
terjadi saat ini sangat kontras dengan harapan banyak masyarakat indonesia.
Sepak bola indonesia terpuruk dan bahkan sempat menjadi ejekan dunia
internasional. Konflik di intern PSSI memperburuk citra sepak bola indonesia di
mata internasional. Dualisme kepemimpinan menjadi tontonan selama hampir 6
bulan ini yang hingga saat ini belum ada titik terangnya.
Muncul dua versi kompetisi domestik dan timnas PSSI, yaitu
versi Djohar Arifin dan La Nyalla Matalitti. Meski sempat di bentuk join comitte sebagai alternatif solusi
untuk menyelesaikan kemelut sepak bola, namun malah seperti useless. Selain itu berbagai lembaga
seperti KEMENPORA dan KONI juga sempat ikut andil kedalamnya untuk membantu
menyelesaikan kemelut itu, namun tetap saja sampai sekarang masih belum ada
titik terang penyelesainnya.
Masyarakat indonesia bagai menonton sinetron dengan episode
yang tak ada akhirnya, dan mungkin dengan pasrah menunggu kehancuran sepak bola
indonesia. Kemelut ini tidak akan berkahir jika egoisme pribadi tidak di redam,
yang bersangkutan harus duduk bersama dengan mengesampingkan
kepentingan-kepentingan yang ada. Menjaga harga diri bangsa dan berpihak pada
kepentingan negara adalah HARGA MATI. Semoga tulisan yang berangkat dari rasa
keprihatinan ini memberi inspirasi bagi orang-orang yang merasa terlibat dalam
kemelut ini, belum terlambat jika KITA semua satu suara.
HIDUP SEPAK BOLA NASIONAL !!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar