Selasa, 04 September 2012

Indonesia Ku Sedang “Menangis”





By : Agus Zaini (FKM UA’2010)

      Sedikit berbagi opini, namun bukan sebuah rasa pesimistis terhadap negeri, namun inilah kita yang sedang kehilangan jati diri. Mumpung saat ini kita masih dalam suasana kemerdekaan, meskipun sdikit terlambat, sebagai orang yang “sedang”  cinta akan negeri indonesia, saya mencoba melihat kembali apa yang sudah dilakukan bangsa ini. Untuk kemudian bersama-sama melakukan evaluasi dan mencoba bangkit kembali dari keterpurukan ini.
     Teringat salah satu kalimat yang diucapkan presiden Soekarno pada pidato kemerdekaan indonesia., beliau mengatakan bahwa “ perjuanganku lebih mudah karena hanya mengusir penjajah, namun perjuangan kalian akan lebih berat karena kalian akan melawan bangsa kalian sendiri”. Nah, apa yang sudah dikatakan bung Karno perlahan mulai terbukti, dan buruknya bangsa ini tidak menyadari.
Peringatan HUT Kemerdekaan RI tahun ini, menandakan kemerdekaan Indonesia sudah berumur 67 tahun. Ibarat seorang manusia umur 67 harusnya sudah matang dan syarat akan pengalaman, namun memang kita tidak bisa menyamakan seperti itu, tolak ukurnya sudah beda. Coba sejenak kita lihat negara tetangga kita, sebut saja malaysia atau singapura. 2 negara tersebut jika dibandingkan dengan indonesia memang kita jauh tertinggal, padahal kita merdeka terlebih dahulu.
     Kalau dilihat dari berbagai macam potensi sumber daya yang dimiliki oleh bangsa kita, harusnya kita sudah menjadi salah satu negara penguasa didunia. Siapa yang tidak kenal dengan kekayaan alam kita, hutan, laut, emas, dan kesuburan tanah yang sungguh luar biasa. Sebuah kemustahilan jika kondisi bangsa kita seperti ini, jika melihat berbagai macam potensi yang kita miliki. Harapan para pendiri bangsa kita memang sedang tergadaikan oleh para penerusnya yang tidak memiliki tanggung jawab moral.
      Indonesia ku sedang menangis, mungkin itu yang terjadi jika negeri ini adalah manusia. Cita-cita luhur bangsa yang tertulis jelas dalam pembukaan undang-undang dasar 1945 sering diabaikan, akibatnya kesejahteraan rakyat menjadi angan-angan belaka. Prestasi buruk pun sering kita dapat, sampai saat ini indonesia berada pada 5 besar negara terkorup di dunia, sungguh miris dan tragis. Tidak cukup itu, “Bhineka Tunggal Ika” yang seharusnya menjadi prinsip bangsa mulai tereduksi, dibuktikan dengan berbagai macam kasus pertikaian antar suku, ras dan agama. Mungkin kita dapat mengatakan bahwa, diberbagai sektor dan aspek sosial kita sedang mengalami kemunduruan ??
      Jika membicarakan kekurangan bangsa kita memang tidak ada habisnya, dan mungkin akan sulit untuk diperbaikinya. Yah, memang indonesia “kita” sedang menagis, mungkin menagis yang tak berujung.. Namun apakah kita tidak ingin mencoba mengambilkan secarik kertas tissu untuk mengusap air mata itu ???. Allah SWT berfirman dalam salah satu suratnya, bahwa “Allah tidak akan memberikan cobaan diluar batas kemampuan hambanya” artinya kita masih punya kesempatan untuk merubah keadaan ini.
       Di awal sudah saya jelaskan, bahwa tulisan ini bukan rasa pesimistis, namun sebuah rasa sayang kepada negeri tercinta ini. Sudah muak dengan segala kemunafikan yang menggerogoti, dan sudah muak dengan berbagai macam sandiwara yang terjadi. Ini belum terlambat, masih banyak waktu dan kesempatan, di momen HUT RI yang ke 67 mari kita jadikan sebagai tonggak perubahan dan pergerakan menuju arah yang lebih baik. Sedikit pemikiran dan persuasif yang mungkin menginspirasi kita, dan JANGAN SEKALI-KALI MEMBUAT INDONESAKU MENANGIS........

SEKIAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar