By : Agus Zaini (FKM UA’2010)
Sedikit
berbagi opini, namun bukan sebuah rasa pesimistis terhadap negeri, namun inilah kita yang
sedang kehilangan jati diri. Mumpung saat ini kita masih dalam suasana
kemerdekaan, meskipun sdikit terlambat, sebagai orang yang “sedang” cinta akan negeri indonesia, saya mencoba
melihat kembali apa yang sudah dilakukan bangsa ini. Untuk kemudian
bersama-sama melakukan evaluasi dan mencoba bangkit kembali dari keterpurukan
ini.
Teringat
salah satu kalimat yang diucapkan presiden Soekarno pada pidato kemerdekaan
indonesia., beliau mengatakan bahwa “ perjuanganku
lebih mudah karena hanya mengusir penjajah, namun perjuangan kalian akan lebih
berat karena kalian akan melawan bangsa kalian sendiri”. Nah, apa yang
sudah dikatakan bung Karno perlahan mulai terbukti, dan buruknya bangsa ini
tidak menyadari.
Peringatan
HUT Kemerdekaan RI tahun ini, menandakan kemerdekaan Indonesia sudah berumur 67
tahun. Ibarat seorang manusia umur 67 harusnya sudah matang dan syarat akan
pengalaman, namun memang kita tidak bisa menyamakan seperti itu, tolak ukurnya
sudah beda. Coba sejenak kita lihat negara tetangga kita, sebut saja malaysia
atau singapura. 2 negara tersebut jika dibandingkan dengan indonesia memang
kita jauh tertinggal, padahal kita merdeka terlebih dahulu.
Kalau
dilihat dari berbagai macam potensi sumber daya yang dimiliki oleh bangsa kita,
harusnya kita sudah menjadi salah satu negara penguasa didunia. Siapa yang
tidak kenal dengan kekayaan alam kita, hutan, laut, emas, dan kesuburan tanah yang
sungguh luar biasa. Sebuah kemustahilan jika kondisi bangsa kita seperti ini,
jika melihat berbagai macam potensi yang kita miliki. Harapan para pendiri
bangsa kita memang sedang tergadaikan oleh para penerusnya yang tidak memiliki
tanggung jawab moral.
Indonesia
ku sedang menangis, mungkin itu yang terjadi jika negeri ini adalah manusia. Cita-cita
luhur bangsa yang tertulis jelas dalam pembukaan undang-undang dasar 1945
sering diabaikan, akibatnya kesejahteraan rakyat menjadi angan-angan belaka. Prestasi
buruk pun sering kita dapat, sampai saat ini indonesia berada pada 5 besar
negara terkorup di dunia, sungguh miris dan tragis. Tidak cukup itu, “Bhineka
Tunggal Ika” yang seharusnya menjadi prinsip bangsa mulai tereduksi, dibuktikan
dengan berbagai macam kasus pertikaian antar suku, ras dan agama. Mungkin kita
dapat mengatakan bahwa, diberbagai sektor dan aspek sosial kita sedang
mengalami kemunduruan ??
Jika
membicarakan kekurangan bangsa kita memang tidak ada habisnya, dan mungkin akan
sulit untuk diperbaikinya. Yah, memang indonesia “kita” sedang menagis, mungkin
menagis yang tak berujung.. Namun apakah kita tidak ingin mencoba mengambilkan
secarik kertas tissu untuk mengusap air mata itu ???. Allah SWT berfirman dalam
salah satu suratnya, bahwa “Allah tidak akan memberikan cobaan diluar batas
kemampuan hambanya” artinya kita masih punya kesempatan untuk merubah keadaan
ini.
Di
awal sudah saya jelaskan, bahwa tulisan ini bukan rasa pesimistis, namun sebuah
rasa sayang kepada negeri tercinta ini. Sudah muak dengan segala kemunafikan
yang menggerogoti, dan sudah muak dengan berbagai macam sandiwara yang terjadi.
Ini belum terlambat, masih banyak waktu dan kesempatan, di momen HUT RI yang ke
67 mari kita jadikan sebagai tonggak perubahan dan pergerakan menuju arah yang
lebih baik. Sedikit pemikiran dan persuasif yang mungkin menginspirasi kita,
dan JANGAN SEKALI-KALI MEMBUAT INDONESAKU MENANGIS........
SEKIAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar